Sosialisasi

Apel Pagi, 23 Juni 2025

Mojokerto, kab-mojokerto.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto kembali melaksanakan Apel Pagi sebagai bagian dari rutinitas untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan memperkuat koordinasi antarpegawai. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di halaman kantor KPU Kabupaten Mojokerto, yang berlokasi di Jln. R.A.A.K Adinegara No. 1-2, Mergelo, Sooko, Mojokerto. Apel Pagi merupakan kegiatan penting yang tidak hanya menjadi simbol kedisiplinan pegawai, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, arahan, dan evaluasi kegiatan mingguan secara langsung. Pada kesempatan tersebut, bertindak sebagai Pembina Apel adalah Syam Rahmanto, "Dengan adanya Apel Pagi pada hari senin ini dapat menunjang kegiatan untuk 1 minggu kedepan" ucapnya. Selain penyampaian sambutan, apel juga menjadi momen evaluatif untuk meninjau pelaksanaan tugas selama sepekan sebelumnya serta memberikan informasi terbaru terkait agenda kelembagaan ke depan. Koordinasi seperti ini sangat penting untuk menjaga kelancaran pekerjaan di lingkungan KPU. Apel juga menjadi media penyemangat untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan di antara seluruh pegawai. Melalui kegiatan apel rutin ini, KPU Kabupaten Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya kerja yang tertib, komunikatif, dan profesional. Turut hadir, jajaran Sekretaris KPU Kabupaten Mojokerto, Feri Setiawan, Pejabat Fungsional, Pelaksana, dan Staf. Apel Pagi ditutup dengan kegiatan bersalam-salaman dan foto bersama. (humas kpu tita / foto: dandi / editor: muslim, bilqis)

Sosialisasi Pendidikan Pemilih Dan Partisipasi Masyarakat dengan Segmen Pemilih Pemuda

Sosialisasi pemilih merupakan upaya sistematis dalam menyebarluaskan informasi mengenai proses pemilu, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat, mendorong partisipasi aktif, dan menciptakan pemilu yang berkualitas. Partisipasi masyarakat dalam pemilu adalah wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Ketika masyarakat aktif menggunakan hak pilihnya, maka suara mereka akan didengar dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan politik. Partisipasi yang tinggi juga menjadi indikator keberhasilan suatu sistem demokrasi. Kali ini sosialisasi oleh KPU Kabupaten Mojokerto bertempat di desa Dlanggu kecamatan Dlanggu bersama organisasi PMII Mojokerto. Anggota KPU Kabupaten Mojokerto Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Muslim Bukhori menyampaikan pentingnya pemuda dalam memberikan hak suaranya pada Pilkada Serentak Tahun 2024. Tak lupa Muslim juga mengajak pemuda untuk tidak golput, dan mengajak untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar menghindari money politik, isu sara dan black campaign karena itu bisa merusak pendidikan politik dan bisa merusak integrasi bangsa.  Dengan sosialisasi ini, masyarakat akan lebih memahami isu-isu politik, calon pemimpin, dan program-program yang ditawarkan. Hal ini akan membuat mereka dapat memilih secara rasional dan bertanggung jawab. Selain itu, juga bertujuan mengurangi angka golput (golongan putih) atau mereka yang memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Dan pada akhirnya, partisipasi masyarakat yang tinggi akan memperkuat legitimasi hasil pemilu/pilkada dan memperkokoh sistem demokrasi. #pilkadaserentak2024 #mojokertoberdaulat

SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN SEGMEN PEMILIH PEMUDA BERSAMA ORGANISASI PMII

#TemanPemilih, KPU Kabupaten Mojokerto gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dengan segmen Pemilih Pemuda bersama organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto, rabu (7/8/2024).  Kali ini organisasi PMII Mojokerto menjadi sasaran sosialisasi oleh KPU Kabupaten Mojokerto. Bertempat di Desa Jampirogo Kecamatan Sooko, Anggota KPU Kabupaten Mojokerto Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih d, Partisipasi Masyarakat dan SDM Muslim Bukhori menyampaikan pentingnya pemuda dalam memberikan hak suaranya pada Pilkada Serentak Tahun 2024. Muslim juga mengajak pemuda untuk tidak golput dan mengajak untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar menghindari Money Politik, Isu Sara dan Black Campaign karena itu bisa merusak pendidikan politik dan bisa merusak nasib bangsa.   

Populer

Belum ada data.